Sebagai salah satu sumber protein hewani yang kaya vitamin dan mineral, ada banyak sekali variasi cara memasak ayam. Kemudahan mendapatkannya serta harga yang terjangkau menjadikan daging ayam sebagai salah satu protein favorit masyarakat Indonesia. Terutama di daerah yang jauh dari dari wilayah perairan, daging ayam merupakan salah satu lauk andalan selain daging sapi.
Bagi ibu yang ingin mencoba masakan ayam yang lebih sehat, ada dua hal yang harus diperhatikan. Pemilihan bagian ayam dan cara memasaknya.
Pertama, ibu mungkin ingin mempertimbangkan penggunaan bagian dada karena kalorinya lebih rendah daripada bagian paha. Kemudian, hindari juga mengonsumsi kulitnya karena kandungan lemak jenuhnya yang cukup tinggi. Meskipun demikian, bagian kulit dapat menjaga ayam agar tidak menjadi kering selama proses memasak.
Kedua, mari membahas beberapa cara memasak ayam yang perlu ibu ketahui agar hidangan tetap sehat dan lezat. Ayo, simak apa saja berikut ini!
Kukus
Proses memasak dengan cara mengukus dipercaya sebagai metode yang paling menjaga kandungan nutrisi makanan dibandingkan cara lainnya. Menurut beberapa penelitian, mengukus hanya mengurangi kadar vitamin C sebesar 9-15% saja bila dibandingkan dengan cara memasak lain yang bisa mencapai setinggi 40%.
Menariknya lagi, mematangkan makanan dengan cara dikukus relatif hanya membutuhkan waktu yang singkat dan prosesnya sederhana. Meski dimasak dengan temperatur tinggi, mengukus ternyata menjaga kelembapan makanan. Kekurangannya adalah hasilnya kukusan biasanya bercita rasa tawar, maka dari itu ibu bisa menyiasatinya dengan membumbui masakan dengan baik.
Beberapa inspirasi masakan daging ayam kukus adalah pepes ayam ataupun nasi tim ayam yang cocok disajikan sebagai makan pagi menyehatkan.
Panggang
Kalau mampir ke bagian daging di supermarket besar, mungkin ibu tergiur dengan tampilan ayam yang tengah dipanggang. Ya, teknik memanggang ternyata lebih sehat ketimbang daging ayam yang diolah dengan cara digoreng. Selain hanya membutuhkan minyak sedikit saja atau tidak sama sekali, kadar kalori makanan menjadi lebih kecil daripada digoreng.
Untuk memanggang, kini ada tiga pilihan alat yang bisa ibu investasikan. Oven konveksi adalah pilihan klasik. Menariknya, oven halogen sudah cukup bersaing harganya. Bila dibandingkan, ukuran oven halogen lebih kecil dan mudah dibersihkan. Kalau ingin memodali lebih, air fryer bisa jadi salah satu alternatif. Selain fungsinya lebih beragam, proses memanggang menggunakan air fryer relatif membutuhkan waktu lebih singkat.
Salah satunya adalah dengan cara membuat ayam panggang serai dengan cabai rawit yang lezat dan pedas ini!
Rebus
Apa benar ada kandungan vitamin yang hilang karena proses perebusan? Betul, namun air hasil rebusan bahan makanan tetap menyimpan 100% mineral serta hingga 70% vitamin yang telah larut. Inilah yang menjadikannya kaldu ayam rebus dikenal sebagai makanan yang bisa menjaga tubuh tetap terhidrasi, kenyang, dan membantu meningkatkan imunitas tubuh.
Maka wajar kalau masakan seperti sup bening yang lezat misalnya, dikenal sebagai makanan yang menyehatkan. Sangat cocok khususnya untuk mereka yang sedang dalam proses pemulihan, bahkan bagi yang sehat sekalipun.
Bakar atau Grill
Menyambut akhir tahun, biasanya ibu selalu mencari-cari resep ayam atau daging bakar yang seru untuk dinikmati bersama keluarga. Teknik grilling digemari karena menghasilkan sensasi smokey pada masakan.
Namun agar hasil akhir lebih sehat, para peneliti menyarankan untuk mengurangi jumlah asap yang dihasilkan saat proses grilling. Banyak cara yang bisa ditempuh untuk ini. Mulai dari memastikan daging sudah tidak beku lagi saat dibakar ataupun menggunakan grill pan saat memasak. Selain itu, ibu juga harus rajin membersihkan alat grill. Bahkan bisa juga memodali alat grill dengan teknologi inframerah misalnya. Meskipun vitamin B dan C tetap ada yang hilang dari proses grilling, tentunya teknik ini masih lebih menyehatkan dibandingkan dengan digoreng. Kali ini, ibu perlu mencoba cara membuat ayam bakar bumbu rujak yang mudah dan nikmat!